Keunggulangan dan Kekuatan Pondasi Borepile merupakan pondasi yang termasuk ketegori pondasi dalam. Bersama dengan pondasi tiang pancang metode pekerjaan pondasi ini yang paling umum digunakan saat ini untuk berbagai tipe bangunan. Mulai dari pondasi rumah tinggal, ruko, gedung sekolah, kampus, rumah sakit, perkantoran, hotel, pergudangan, pabrik, apartemen dan ain sebagainya. Keunggulangan dan Kekuatan Pondasai Borepile yang terdapat dalam artikel berikut ini.
Cek Harga Precast Terbaru 20200
Pekerjaan Guide Wall
Material yang menggunakan pada pekerjaan guide wall. Selanjutnya jalan kerja dengan Keunggulangan dan Kekuatan Pondasai Borepile adalah sebagai berikut:
- Beton Readymix fc’ = 25 Mpa
- Baja Tulangan (D13, D25)
- Bentonite Slurry
Adapun alat berat dalam pelaksanaanya adalah
- Hydraulic Drilling Rig.
- Service Crane.
- Temporary Single WallCasings.
- Auger.
- Bucket.
- Cleaning Bucket.
- Rock Drilling Bucket.
Urutan Pelaksanaan Pek. Borepile
Pekerjaan Persiapan
- Penentuan subkontraktor.
- Persiapan lahan.
- Fabrikasi rangkaian besi.
- Perlengkapan K3.
Penentuan Titik Bor (Surveying)
Pekerjaan survey menunjukan untuk menentukan titik-titik yang akan mengebor. Penandaan titik bor memakai potongan besi atau kayu, titik-titik ini. Hal Tersebut merupakan hasil perhitungan dan pengukuran dari gambar lapangan dengan menggunakan alat theodolite. Titik-titik yang telah membuat menjaga agar tidak bergerak atau bergeser. Maka sebaiknya patok tersebut tertanam rata tanah dan terikat rafia/tambang. Sehingga titik tersebut dapat dengan mudah dapat kembali.
Set-up Alat Berat
- Setting alat bore pile pada titik yang telah menentukan sebelumnya.
- Cek tegak lurusnya (verticality) posisi kelly bar.
- Pasang besi vertical pada depan alat bored pile, pasang besi arah horizontal agar posisi alat boredpile tidak berubah.
Pemasangan Casing
Pemasangan casing menggunakan dengan menggunakan crane service. Kemudian dengan membantu dengan vibro kemudian jacking dengan jack hydraulic dari mesin bor. Pada pemasangan casing harus chek verticality-nya. Karena hal ini yang menentukan kelurusan hasil pengeboran.
Pengeboran hingga kedalaman rencana
Auger set akan memakai untuk lapisan tanah keras, setelah itu menggunakan bucket set untuk mengangkat lapisan tanah lunak. Setelah mencapai kedalaman pengeboran, cleaning set akan menggunakan untuk mengambil sisa sisa tanah pengeboran. Apabila pada saat pengeboran menemukan lapisan beton/batu. Maka drilling set mengganti menggunakan rock bucket set.
Penentuan Kedalaman Tiang
- Penentuan kedalaman melakukan untuk mengetahui apakah kedalaman pengeboran sudah sesuai dengan design.
- Pengukuran ini juga bertujuan untuk mengetahui ketinggian endapan yang ada dalam lubang pengeboran.
- Pengukuran menggunakan meteran gulung,
- Pengukuran pelaksanaanya bersamaan pengawas lapangan.
- Apabila telah sesuai dengan kedalaman desin, maka akan melakukan proses selanjutnya
Memasukkan Bentonite Slurry
- Saat lubang borepile menggali, lubang galian memasukkan bentonite slurry.
- Apabila akan melakukan pengecoran, bentonite slurry mengeluarkan kembali.
Pemasangan Rangkaian Besi
- Untuk mendukung galian terhadap tekanan hidrostatik dalam lubang pengeboran
- Mencegah lapisan lumpur sampai ke dasar galian
- Menghindari adanya gumpalan yg menempel pada besi tulangan
- Berat tulangan borepile maks: 3457,62 kg = 3,46 ton
- Kapasitas service crane: 30 ton 3,46 ton < 30 ton (OK!)
- Fabrikasi melakukan sebelum melaksanakan pengeboran, bertujuan untuk stok keranjang besi lapangan
- Keranjang besi mengangkat menggunakan crane, dengan secara bertahap per section besi dan melakukan secara hati hati
- Pemasangan beton decking melakukan untuk memberikan selimut pada beton saat pengecoran
- Keranjang besi memasukan ke dalam lubang, lalu menahan menggunakan potongan besi, setinggi overlap dengan besi berikutnya.
- Penyambungan keranjang besi melakukan dengan cara pengelasan lapangan.Setelah masuk keranjang besi terakhir, Keranjang besi dan tahan dengan menggunakan besi gantungan dan tahan oleh chasing
Pengecoran
- Pengecoran bor pile menggunakan tremie pipe.
- Pengecoran melakukan secara berkelanjutan secara vertikal. Sampai memenuhi ketinggian cor, 1 m atas cut off level.
- Tremie harus naik turunkan pada saat pengecoran untuk menghindari ada beton yang tersisa terpipa tremie.
- Pastikan kondisi supplier beton tidak mengalami kendala pada saat pengiriman.
- Hal tersebut untuk menjaga workability beton lapangan.
- Selama proses pengecoran berlangsung, concrete record harus menyiapkan terkait dengan nilai slump beton. Adapun volume beton, waktu pengiriman, dan ketinggian beton pada setiap selesai pengecoran.
- Pengambilan sampel beton lapangan juga harus melakukan. Koordinasikan dengan teknisi yang membuat terkait jumlah sampel yang akan tes setiap titik boredpile.
- Hasil pengeboran dan pengecoran menuangkan dalam form Bor Log. Yaitu yang bercirikan tangani kontraktor utama, subkon, dan MK
Pembuangan Lumpur
- Selama pekerjaan pengeboran berjalan, maka tanah hasil pengeboran terkumpulkan. Dengan menggunakan alat excavator pada lokasi yang memungkinkan.
- Pembuangan tanah dapat melakukan pada malam hari. Dengan harapan agar tidak menggangu lalu lintas atau pekerjaan boredpile.