Ayo menghitung agregat beton cor untuk kolom merupakan standar ini memaksudkan untuk menggunakan sebagai pegangan bagi produsen/perencana dan pelaksanaan pekerjaan beton dalam menilai mutu agregat ringan yang memenuhi persyaratan. Spesifikasi ini mencakup ketentuan mengenai agregat ringan yang menggunakan dalam pembuatan beton struktural. Dengan pertimbangan utamanya adalah ringannya bobot dantingginya kekuatan, yang meliputi persyaratan mengenai komposisi kimia, sifat fisis serta penggantian pasir alam. Nilai menyatakan dalam satuan metrik yang menggunakan sebagai standar.
Cek Harga Precast Terbaru 2022
Acuan normatif
ASTM C 330-87-1987,
Standard specification for lightweight agregate for stnicturalconcrete. JIS A 5002, Specification for lightweight agregate concrete.
Istilah dan definisi
- agregat yang membuat dengan membekahkan atau memanaskan bahan-bahan. Seperti terak dan peleburan besi, tanah liat diatome, abu terbang, tanah serpih, batu tulis dan lempung.
- Adalah agregat yang memperoleh dan bahan-bahan alami. Seperti batu apung, batu letusan gunung atau batuan lahar.
Beton ringan struktural
beton yang memakai agregat ringan atau campuran agregat kasar ringan dan pasir. Pengganti agregat halus ringan. Isi maksimum beton 1850 kg/m3 kondisi kering permukaan jenuh. Harus memenuhi persyaratan kuattekan dan kuat tarik belah beton ringan untuk tujuan struktural.
skoria
batuan vulkanik berwarna gelap berukuran butir antara 4-32 mm yang mempunyai pori-pori berbentuk memanjang.
lempung bekah
hasil pembekahan melalui proses pemanasan pada temperatur tinggi dari batuan lempung atau batu serpih.
Batu serpih
Bebatuan malihan alami dari lempung berbutir halus. Tekanan pada temperatur sedang.
abu terbang
butiran halus limbah hasil pembakaran batu bara.
tanah diatome
Akhirnya bahan yang menyerupai tanah dan berasal dari tumbuhan laut yang menyebut diatom.
batu sabak
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya berbentuk batu malihan alami dari lempung berbutir halus.
nilai keremukan
Karenanya suatu ukuran relatif dari daya tahan suatu agregat ringan terhadap keremukan yang menyebabkan adanya kenaikan beban tekan yang teratur.
nilai 10 % kehalusan
Adakalanya satuan besarnya beban yang memerlukan untuk dapat menghasilkan bagian yang remuk dengan ukuran lebih kecil dari 2,4 mm berkisar antara 7,5 – 12 %.
batu obsidian
Bebatuan hasil letusan gunung api yang menyerupai gelas. Terutamanya tersusun oleh silika dan mempunyai kandungan air lebih kecil dari 2 % dan akan mengembang. Faktanya menjadi masa gelembung gelas bila memanaskan secara cepat pada temperatur tinggi.
perlit bekah
Alhasil pembekahan melalui proses pemanasan pada temperatur tinggi batu obsidian.
Karateristik umum
Agar dua jenis agregat ringan yang tercakup dalam spesifikasi ini adalah. Agregat hasi proses pengembangan, pemanasan atau sintering. Contoh dari bahan terak tanurtinggi, lempung, diatome, abu terbang, batu sabak, dan batu obsidian. Berikut agregat memperoleh dari bahan memproses secara alami, seperti batu apung dan skoria.
Komposisi kimia
Terutamanya agregat ringan yang menggunakan tidak mengandung bahan kimia yang merusak.
Kotoran organis hasil pengujian kadar zat organis pada agregat ringan tidak boleh memperlihatkan warna yang lebih gelap dan pada warna pembanding (standar). Adakalanya jika dapat membuktikan bahwa perubahan warna itu mengakibatkan turunnya kekuatan tekan beton (lebih dari 5 %).
Noda warna kandungan besi oksida yang menyebabkan noda (Fe2O3) pada agregat bolehlebih dari 1,5 mg / 200 gr contoh.
Hilang pijar pada pembakaran agregat ringan tidak boleh melebihi 5 %.
sifat-sifat fisis dan mekanis
Kedua agregat ringan yang menguji harus memenuhi persyaratan gradasi. Seperti yang tercantum.
keseragaman gradasi
Berikut keseragaman gradasi butiran menentukan berdasarkan besarnya modulus. Adakalanya kehalusan yang harus menguji secara periodik dan setiap nilai modulus. Dengan pemikirann ini kehalusan tidak boleh berbeda lebih dari 7 % terhadap nilai modulus kehalusan yang menentukan.
Sifat Fisis
Sebagaimana agregat ringan yang menguji harus memenuhi persyaratan seperti yang tercantum dalam tabel 2.
beton ringan kuat tekan
Pada waktunya kuat tekan dan kuat tarik beton ringan harus memenuhi ketentuan dalam tabel 3.
penyusutan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya penyusutan akibat pengeriungan. Contoh benda uji yang tidak boleh melebihi 0,07 %