Cara ngecor readymix untuk lahan bekas sawah terbaik untuk membangun rumah. Daerah yang tanahnya punya sifat keras dan kering sehingga pondasi yang membangun bisa kuat dan tidak mudah mengalami pergeseran. Namun demikian adakalanya kita mendapat lokasi yang kurang menguntungkan karena tanah yang akan membangun tersebut merupakan tanah yang punya sifat gembur atau merupakan lahan bekas persawahan.
Pondasi Penahan Beban
Tanah yang gembur bisa menyebabkan pondasi tidak kuat menahan beban, sehingga mudah bergeser atau melesak masuk ke dalam tanah. Jika ini terjadi akan menimbulkan beberapa efek antaranya dinding tembok mudah retak. Ada juga lantai yang juga ikut melesak masuk. Bahkan jika tanah tersebut terlalu gembur, bangunan bisa menjadi miring atau roboh sewaktu-waktu. Selain merugikan kejadian ini juga bisa membahayakan keselamatan penghuninya.
Cek Harga Precast Terbaru 2022
Untuk mengatasi masalah ini salah satu cara yang bisa menempuh adalah mengukur kedalaman tanah yang lunak tersebut. Jika tidak begitu dalam, tanah tersebut bisa mengeruk atau mengambil. Setelah itu lahan tersebut menutup kembali dengan tanah lain yang punya sifat lebih keras. Dengan cara ngecor readymix untuk lahan bekas sawah yang ada penjelasanya berikut ini.
Pemadat Tanah
Ratakan tanah tersebut dengan mesin perata dan pemadat tanah. Jika sudah selesai, rumah tidak bisa membangun begitu saja, namun harus menunggu beberapa bulan agar tanah benar-benar mengeras. Karena biasanya meski telah meratakan dan memadatkan dengan mesin, namun tanah masih bisa bergerak atau melesak ke dalam.
Jadi waktu yang membutuhkan untuk mengeraskan atau memadatkan tanah ini bukan hanya dalam hitungan hari atau minggu, namun hingga berbulan-bulan. Tujuannya adalah untuk mengetahui jika tanah tersebut belum keras bisa memberi timbunan lagi. Selain itu pemadatan tanah menggunakan proses alami juga menguntungkan karena daya tahannya bisa kuat meski tidak dapat merata sekaligus.
Tiang Pancang
Meski telah melakukan pemadatan, bukan berarti tanah seperti ini bisa membuat bangunan rumah begitu saja. Agar tetap kuat, sebaiknya pondasi yang menggunakan adalah dengan menggunakan pondasi tiang pancang. Jika pondasinya menggunakan batu kali, biasanya tidak terlalu kuat menahan beban . Apalagi jika rumah tersebut menggunakan sistem dua lantai atau lebih.
Yang perlu memperhitungkan ketika memasang tiang pancang ini adalah menimbulkan getaran serta suara yang bising. Ada baiknya sebelum proses pemasangan tiang pancang melakukan, perlu adanya komunikasi dengan warga yang tinggal daerah tersebut.
Konsep Pemasangan
Apalagi jika daerah tersebut juga sudah terdapat bangunan rumah yang lain. Getaran yang keras bisa menyebabkan retak dinding pada rumah tersebut. Karena konsep pemasangan tiang pancang ini memang lebih cocok menggunakan untuk pemukiman baru yang jumlah bangunan rumah atau penduduknya masih sedikit.
Selain menggunakan konsep tiang pancang, cara lain yang bisa menggunakan adalah dengan sistem bored pile. Sistem ini lebih mudah menerapkan meski rumah yang membangun berada pada daerah pemukiman yang sudah padat.
Bored Pile
Jika menggunakan tiang pancang, tiang tersebut langsung menanam kedalam tanah menggunakan mesin. Namun jika menggunakan bored pile, maka tanah tersebut memberi lubang dengan cara mengebor dengan ukuran kedalaman tertentu sesuai dengan kebutuhan. Setelah pengeboran selesai, barulah pondasi besi tulang yang sudah menata memasukan. Selanjutnya besi tulang ini memberi campuran beton, batu, semen dan pasir.
Cara pengeboran ini juga ada dua yaitu bor basah dan kering. Untuk bor basah, sistem seperti ini membutuhkan pelindung atau casing yang bisa menahan bagian lubang tanah yang mengebor agar tidak longsor. Selain itu juga pompa penyedot air untuk membantu proses pengeboran agar bisa mencapai ukuran kedalaman yang telah pasti.
Sedangkan untuk bor kering, alat yang menggunakan adalah bor biasa yang berbentuk spiral. Dengan menggunakan mesin pemutar bor, alat ini kemudian masuk ke dalam tanah. Adapun tenga mesinnya menggunak diesel. Sedangkan untuk penyangganya adalah tripot yang fungsinya untuk menurunkan atau menaikan bor spiral tersebut.
Proses Pembangunan
Setelah proses pengeringan tanah, pemasangan tiang pancang atau pengeboran dan pemasangan pondasi selesai melakukan barulah proses pembangunan rumah bisa terlaksana.
Lantai Ubin Yang Cantik dan Artistik
Bagaimana Menciptakan Nat Lantai Ubin Yang Cantik dan Artistik
Ketika memasang ubin pada lantai, pasti akan terdapat garis-garis yang memisahkan antara satu ubin dengan ubni yang lain. Garis pada ubin ini menyebut sebagai nat. Dan agar tempelan ubin menjadi lebih kuat serta dapat menyatu dengan lantai dan ubin yang lain, pada garis-garis sela ini memberi semen. Sehingga garis tersebut akan terlihat lebih nyata dan menambah kesan tersendiri terutama dalam hal kebersihan dan kerapian.
Ukuran Jarak Antar Ubin
Bagi orang yang memiliki daya kreativitas yang tinggi, maka agar memiliki seni yang lebih tinggi lagi maka mereka memainkan efek dari nat ini. Misalnya dengan ukuran jarak antar ubin yang berlainan. Dengan metode yang bagus maka garis-garis nat pada lantai tersebut akan menghasilkan keindahan tersendiri.
Teknik pengaturan jarak ini bisa memperluas dengan menambah aksesori tertentu seperti batu alam yang berukuran kecil, kaca yang tidak tajan dan mengatur sedemikian rupa hingga memunculkan bias ketika terkena sinar lampu atau matahari. Ada pula yang menggunakan kulit kerang, sisa keramik, logam atau kayu yang bisa mempilih berdasarkan ukuran dan warna.
Semen Warna
Selain mengisi dengan bahan yang lain, penggunaan semen pada nat juga bisa memakai sebagai alat untuk mempercantik bentuk nat tersebut. Caranya adalah memilih warna semen yang berlainan. Yang perlu memperhatikan ketika menggunakan semen warna serta bahan untuk mengisi nat adalah ukuran dan warna ubin yang berguna.
Sesuaikan warna semen, bahan warna, ukuran serta jenis yang menggunakan. Semuanya harus sesuai dengan konsep dari tata ruang tersebut. Jangan terlalu melenceng dari konsep yang telah menentukan sebelumnya. Jika itu terjadi maka bukan keindahan yang akan mendapat namun justru nilai artistik pada ruang tersebut.
Pengisi Nat
Khusus untuk yang menggunakan batu atau becahan kaca sebagai bahan pengisi nat, perlu membuat jika batu dan kaca tersebut akan menjadikan permukaan nat lebih kasar membandingkan dengan bahan yang lain.
Karena itu butuh teknik tersendiri agar ketika melewati tidak menimbulkan rasa sakit bahkan luka pada kaki. Apalagi jika ukuran batu dan kaca tersebut tidak beraturan, ada yang besar dan kecil. Usahakan agar permukaan nat tetap halus dan tetap sejajar dengan ubin lantai.
Bila kita menginginkan agar tampilan nat tersebut lebih menonjol dan bukan sekedar aksesoris belaka, maka kita juga harus lebih berani untuk mengekspolari bentuk-bentuk nat tersebut. Jangan hanya menampilkan garis nat lurus saja, namun juga bisa membuat bentuk garis yang lain, seperti miring, melengkung bahkan secara acak.
Desain Nat
Jika hal ini berhasil melakukan, maka ketika ada orang yang melihatnya, maka hal tersebut justru akan menjadi fokus utama pengamatannya, bukan pada ubin yang sebenarnya sebagai bahan utama untuk menutup lantai. Selain untuk lantai, desain nat ini bisa mengaplikasikan pada dinding tembok bahkan dan bagian rumah lain. Yang terpenting adalah kita harus mengetahui jika masing-masing jenis ubin punya bahan perekat sendiri, bukan hanya semen saja. Ubin yang terbuat dari kayu tentu juga harus menggunakan lem khusus untuk ubin kayu. Demikian pula dengan granit, marmer, teraso dan sebagainya.
Selain itu kita juga tidak boleh lupa akan fungsi utama dari nat tersebut, yaitu perekat agar ubin bisa menempel lebih kuat pada tempatnya. Sehingga dalam mengekslorasi desain nat ini, perlu menghitung, apakah ekspolari dari desain nat yang membuat tidak akan mengurangi kekuatan nat tersebut.