Mengetahui Asal Usul Jalan pada awalnya hanyalah berupa jejak atau bekas lewatnya orang- orang yang mencari kebutuhan hidup. Sejarah perkerasan jalan pertama kali menjumpai Mesopotamia. Bersamaan dengan penemuan roda sekitar 3500 SM. Pada zaman keemasan Romawi, konstruksi perkerasan jalan berkembang pesat. Kala itu telah mulai membangun jalan-jalan yang terdiri dalam bentuk beberapa lapisan perkerasan. Tetapi perkembangan konstruksi perkerasan jalan terhenti sementara saat kekuasan Romawi runtuh sampai. Pada awal abad ke 18.
Cek Harga Precast Terbaru 2022
Konstruksi Perkerasan Jalan
Pada saat itu, beberapa bangsa seperti Perancis dan Skotlandia mengetahui menemukan system-sistem konstruksi perkerasan jalan yang sedikit lebih maju. Sebagian besar sampai saat ini masih umum menggunakan negera berkembang. Seperti Indonesia maupun Negara-negara lain. Sebagaimana untuk Mengetahui Asal Usul Jalan kita harus membuka reference berikut ini.
Beberapa tokoh yang berperan dalam perkembangan konstruksi jalan raya:
- John Louden Mac Adam (1756-1836) adalah orang Skotlandia yang memperkenalkan konstruksi. Perkerasan yang terdiri dari batu pecah atau batu kali, pori-pori atasnya menutup dengan batu. Yang lebih kecil atau Jenis perkerasan ini terkenal dengan nama perkerasan Macadam.
- Pierre Marie Jerome Tresaguet (1716-1796) dari Perancis mengembangkan system lapisan batu pecah yang dilengkapi dengan drainase. Kemiringan melintang serta mulai menggunakan pondasi dari batu.
- Thomas Telford (1757-1834) dari Skotlandia membangun jalan mirip dengan apa yang melaksanakan. Konstruksi perkerasannya terdiri dari batu pecah 15/20 sampai 25/30 yang menyusun tegak. Batu-batu kecil meletakkan atasnya untuk menutupi pori-pori yang ada sehingga permukaan jalan menjadi rata. System ini terkenal dengan nama system Telford.
Geometrik Jalan Raya
Perencanaan geometrik jalan adalah bagian dari perencanaan jalan yang erat kaitannya dengan dimensi nyata. Dari bentuk fisik dari suatu jalan beserta bagian-bagiannya, masing-masing menyesuaikan dengan tuntutan. Serta sifat-sifat lalu lintas untuk memperoleh modal layanan transportasi yang baik.
Dalam perencanaan geometrik jalan terdapat beberapa parameter perencanaan seperti jenis kendaraan rencana. Kecepatan rencana, volume dan kapasitas jalan, dan tingkat pelayanan yang memberikan oleh jalan tersebut. Parameter – parameter ini merupakan penentu tingkat kenyamanan dan keamanan yang menghasilkan oleh suatu bentuk geometrik jalan.
Alinemen Horizontal
Alinemen horizontal atau trase suatu jalan adalah proyeksi sumbu jalan tegak lurus bidang kertas (peta) terdiri dari garis lurus dan garis lengkung. Garis lengkung horizontal adalah bagian yang lengkung dari jalan. Yang menempatkan antara dua garis lurus untuk mendapatkan perubahan jurusan yang bertahap.
Dalam merencanakan garis lengkung perlu ketahui hubungan antara design speed dengan lengkung, dan hubungan keduanya dengan superelevasi. Hubungan ini menurunkan dari rumus-rumus mekanika, dan harga yang memakai untuk perencanaan tergantung dari batas-batas praktis dan faktor-faktor yang menentukan secara empiris.
Bila kendaraan melintasi suatu lengkung dengan bentuk lingkaran, maka kendaraan ini akan mendorong. Secara radial keluar oleh gaya sentrifugal yang akan mengimbangi oleh komponen berat kendaraan. Yang mengakibatkan superelevasi dari jalan dan oleh gesekan samping (side friction) antara ban kendaraan dengan permukaan jalan.
Alinemen Vertikal
Alinemen vertikal adalah bidang tegak yang melalui sumbu jalan atau proyeksi tegak lurus terhadap bidang gambar. Profil ini menggambarkan kelandaian jalan yang menyesuaikan dengan kendaraan rencana. Sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengemudi.
Faktor-faktor yang harus memperhatikan dalam perencanaan alinemen vertikal adalah kecepatan rencana. Harus menyesuaikan dengan ketentuan yang dipakai dalam perencanaan alinemen horizontal. Jangan sampai terjadi ketidakseimbangan, misalnya untuk kecepatan tertentu memenuhi oleh alinemen vertikal. Akan tetapi alinemen horizontal tidak, atau sebaliknya.
Diagram Super Elevasi
Jalan yang baik adalah jalan yang mampu member keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Untuk memenuhi dua hal ini, kemiringan jalan merupakan salah satu syaratnya. Super elevasi atau kemiringan melintang jalan pada tikungan sangat perlu untuk diperhatikan. Karena hal ini akan mempengaruhi pengguna jalan pada saat melintasi tikungan. Super elevasi ini menentukan oleh jari-jari lengkung horizontal jalan dan kecepatan rencana. Semakin tajam suatu tikungan maka semakin besar kemiringan melintangnya (super elevasi).
Dalam perencanaan super elevasi sering menggambarkan dengan sebuah diagram yang menyebut diagram super elevasi. Diagram super elevasi ini mewakilkan nilai-nilai yang terdapat pada gambar tikungan sesungguhnya. Berdasarkan jenis lengkungn terdapat tiga jenis diagram super elevasi. Pertama diagram super elevasi untuk lengkung lingkaran penuh (full circle). Diagram super elevasi untuk lengkung peralihan (spiral-circle-spiral) dan diagram super elevasi . Untuk lengkung spiral-spiral. Bentuk ketiga jenis diagram tersebut adalah sebagai berikut.
Galian dan Timbunan
Salah satu galian dan timbunan atau yang lebih mengkenal oleh orang- orang lapangan adalah Cut and Fill dimana pekerjaan Ini sangat penting baik pada pekerjaan pembuatan jalan, bendungan dan bangunan. Galian dan timbunan dapat memperoleh dari peta situasi yang melengkapi dengan garis – garis kontur atau memperoleh langsung. Dari lapangan melalui pengukuran sipat datar profil melintang sepanjang koridor jalur proyek atau bangunan.
Galian dan timbunan dapat memperoleh dari peta situasi dengan metode penggambaran profil melintang sepanjang jalur proyek atau metode grid-grid (griding) yang meninjau galian dan timbunan dari tampak atas dan menghitung selisih tinggi garis kontur terhadap ketinggian proyek menempatkan perpotongan garis kontur dengan garis proyek.
Teknologi pengukuran dan pemetaan yang menggunakan saat ini sudah sangat demikian berkembang. Survei lapangan dapat memperoleh secara cepat dan tepat menggunakan peralatan
Perangkat Lunak
Total Station atau GPS (GlobalPositioning System) dan mengikuti oleh sistem perekaman data yang dapat langsung mengolah. Oleh karena komputer dan dengan menggunakan berbagai macam perangkat lunak AutoCAD. Sehingga dapat langsung menyajikan informasi grafis beserta luas dan nilai galian serta timbunannya.
Adapun beberapa hal yang menjadi simpulan dari penulisan laporan ini: Jalan raya merupakan suatu jalan diatas permukaan bumi. Yang sengaja dibuat oleh manusia dengan bentuk, ukuran dan konstruksinya yang sedemikian rupa. Sehingga dapat dipergunakan untuk menyalurkan lalu lintas dari tempat satu ke tempat yang lain dengan mudah, cepat dan aman.